1. Pengertian Sel
Sel adalah unit penyusun struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup.
- Robert Hooke : sel merupakan ruangan yang kosong. Teori ini diperoleh dari pengamatan Hooke terhadap sel gabus yang sudah mati pada tumbuhan dengan menggunakan mikroskop sederhana.
- Felix Durjadin : menemukan cairan yang ada dalam sel.
- Johanes Purkinje : pertama kali menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut cairan dalam sel.
- Robert Brown : menemukan inti sel (nucleus).
- Mathias J. Schleiden dan Theodor Schwann : membentuk teori sel yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun atas sel.
- Max Schultze : sel merupakan unit fungsional, karena setiap jenis sel memiliki fungsi yang spesifik.
- Rudolf Virchoff : sel berasal dari sel sebelumnya (unit pertumbuhan).
- Boveri : sel adalah unit hereditas (dapat diturunkan).
# Makhluk hidup berdasarkan jumlah penyusun selnya:
- Uniseluler : terdiri dari satu sel, contohnya bakteri
- Multiseluler : terdiri dari banyak sel, contohnya tumbuhan
a. Sel Prokariotik
- Tidak memiliki membran inti
- Materi genetik terletak pada sitosol
- Sebagian memiliki DNA melingkar (plasmid)
- Tidak memiliki organel (tidak memiliki sistem endomembran, contohnya mitokondria)
- Memiliki mesosom untuk respirasi
- Kelompok organisme : Monera
b. Sel Eukatiotik
- Memiliki membrane inti
- Materi Genetik terletak di dalam inti (nukleus)
- Memiliki DNA yang linier
- Memiliki organel (memiliki sistem endomembran, contohnya mitokondria)
- Kelompok organisme : Protista, Fungi, Plantae, Animalia
4. Komponen Kimiawi Penyusun Sel
- Karbohidrat
Contoh:
• glukosa sebagai sumber energi,
• selulosa penyusun dinding sel
• Gula pentosa penyusun materi genetik
- Protein : disusun oleh asam amino.
Fungsi :
• pengatur metabolisme
• penyusun membran sel
• transportasi zat
• komunikasi sel
• pembentuk hormon
- Lemak
Fungsi :
• penyusun membran sel
• pembentuk hormone
• cadangan energi
- Asam Nukleat
• Contoh : molekul asam nukleat antara lain DNA dan RNA
• Berperan pada proses penurunan sifat.
- Mineral
• Makromolekul : dibutuhkan dalam jumlah yang besar, contohnya: Na, K, P, Ca, Mg, S, dan Cl.
• Mikromolekul: dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Contohnya: Fe, Zn, Cu, Co, dll.
- Air
Air berfungsi sebagai pelarut universal. Selain itu, air juga berfungsi sebagai osmoregulator.







0 komentar:
Posting Komentar